- Back to Home »
- Lounge »
- Kancil dan Petani
Posted by : Unknown
Saturday, February 11, 2012
Pada suatu hari, di hutan yang lebat dan
berkabut, terdapat sekelompok binatang yang sedang bermigrasi menuju tempat
yang lebih baik. Di antara sekelompok hewan itu, terdapat seekor kancil, mereka
berjalan dan terus berjalan di tengah kabut yang sangat tebal, dan tanpa sadar
si kancil terpisah dari rombongan karena kabut tersebut. Kancil pun mulai panic
dan kebingungan, dia mencoba mencari teman-temanya, tapi apa daya, karena
pengalaman yang masih minim dari kancil, akhirnya dia pun tersesat.
Tak terasa hari sudah siang, dan perut kancil pun sudah tidak tahan minta untuk di isi, kancil pun berjalan mengelilingi hutan mencari sesuatu yang bisa dimakan. Lalu tiba-tiba, dia menemukan sebuah ladang ketimun yang sangat luas. Dengan wajah senang dia pun menuju ladang tersebut, dia berkeliling di ladang tersebut mencari pemilik ladang, meminta ijin untuk meminta sedikit ketimunnya. Setelah lama berkeliling, dia tidak menemukan si pemilik ladang. Karena sudah sangat lapar, dia pun makan satu-persatu ketimunnya, dan tak terasa 10 ketimun dilahapnya. Setelah kenyang dia pun pergi dan dia berencana untuk kembali esok hari, untuk meminta maaf kepada pemilik ladang karena sudah memakan ketimun tanpa ijin.
Tak
lama kemudian pemilik ladang pun pulang, dan mendapati sebagian ladangnya sudah
habis. Dia pun marah, lalu dia memasang boneka yang menyerupai dirinya di
tambah lem yang dilumuri di boneka itu, agar si pencuri bisa tertangkap, dan boneka
itu pun disimpan di tengah ladang. Keesokan harinya, kancil kembali ke ladang
untuk meminta maaf, dan dia melihat seseorang di tengah ladang yang dia kira
adalah pemilik ladang tersebut. Dia pun menghampirinya dan berkata “ Maaf pak,
saya yang kemarin sudah memakan ketimun bapak, saya tidak berniat mencuri, saya
sudah berusaha meminta ijin, tapi bapak sedang tidak ada, karena saya sudah
sangat lapar, saya terpaksa memakan ketimunnya tanpa ijin terlebih dahulu,
sekali lagi mohon maaf”. Si pemilik ladang hanya diam karena yg ditemui si
kancil itu hanya sebuah boneka. “pak…”, kata si kancil. Karena tidak menjawab,
kancil pun mencoba untuk sedikit menyentuhnya, dengan harapan si pemilik ladang
menjawab. Tapi yang terjadi malah, kaki-kaki kancil lengket menempel di boneka
tersebut, tiba-tiba si pemilik ladang pulang, “ nah, ini dia yang tempo hari
mencuri ketimun” ku “, kata pemilik ladang. “ Saya benar-benar tidak berniat
mencuri pak”, teriak kancil. “jangan banyak alasan, nanti malam kamu akan saya
jadikan bahan makanan” ancam pemilik ladanng. “ jangan pak, saya mohon”, pinta
si kancil. Akhirnya kancil pun berhasil ditangkap, dan dikurung di jeruji besi,
dan disimpan di garasi rumah dijaga oleh anjing penjaga.
Tak
Kancil pun panik, dan di tengah kepanikan itu, tiba-tiba terpikir sebuah ide untuk melarikan diri. “ hey, anjing penjaga, kamu tau nggak, besok aku akan di ajak ke kota sama si pemilik ladang ini”, kata si kancil. “ Apa ??!! aku saja yang sudah mengabdi bertahun-tahun, belum pernah di ajak ke kota”, anjing penjaga terkejut. “ kamu mau ke kota nggak..??”, kata si kancil. “ya jelas mau “, kata anjing. “ gini caranya, kamu bisa pergi ke kota kalo kamu ada di tempat yang aku tempatin sekarang”, kata si kancil. “jangan bohong kamu..??”, kata si anjing. “ya enggak lah, ngapain aku bohong, mau ga..??”, kata kancil. “Oke oke, sekarang aku buka”, si anjing penjaga pun membuka kurungan besinya dan si kancil pun berhasil keluar. Si anjing penjaganya pun dengan dungunya menempati kurungan besi tersebut, dengan harapan bisa pergi ke kota. “Terima kasih ya, sekarang aku mau pulang dulu”, teriak si kancil. Dan akhirnya si kancil pun bebas kembali ke hutan. Si pemilik ladang amat sangat marah, ketika mendapati si kancil yang sudah melarikan diri, dan dia pun mengusir anjing penjaga dari rumahnya. Selesai.
Dari cerita di atas, Jadi si kancil itu bukan licik, tapi cerdik, karena dia gak maksud buat nyuri, cuman si pemilik ladang aja yang emosian…. Hahaha
This Story Created by Septian Rizky as Shavin23